Analisis Teknikal IHSG per 3 Juli 2021
Di atas adalah chart IHSG per penutupan hari Jumat, 3 Juli 2021, yang ditutup di 6023. Atau naik +17 poin (+0.28%), dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya. IHSG close sedikit di atas angka psikologis 6000.
Selama sebulan terakhir ini, IHSG dapat dikatakan bergerak secara sideways (non-trending). Sebentar naik, sebentar turun. Kalau naik tidak banyak, kalau turun tidak banyak.
Seperti yang sudah kita pelajari dalam Module #1: Trend Analysis, kondisi market sideways seperti ini, adalah kondisi dimana Support dan Resistance sama-sama kuat.
Dan kondisi akan terus seperti ini sampai ada yang tertembus duluan. Entah IHSG berhasil naik ke atas dan menembus Resistance 6150-6200. Atau malah turun ke bawah dan menembus Support 5750-5800.
Yang mana yang akan terjadi, tentu harus kita pantau kembali. Sebab di posisinya yang "serba tanggung" seperti ini, agak sulit untuk memprediksi kemana arah angin bertiup.
Di kala market dalam kondisi seperti ini, biasanya saya menyarankan para pemula untuk wait and see dulu. Dan tidak perlu terburu-buru mengambil posisi atau melakukan akumulasi.
Karena yang mana pun skenario yang akan terjadi, keduanya punya potensi profit yang luar biasa.
Kalau ISHG berhasil naik dan menembus Resistance 6150-6200, akan ada peluang untuk IHSG terus naik ke 6300-6400. Dan akan ada banyak saham-saham yang menarik untuk dicermati.
Tapi kalau pun misalnya IHSG turun dan menembus Support 5750-5800, akan ada banyak sekali saham bagus dan murah, yang siap untuk kita koleksi di harga bawah.
Seperti seorang pemburu yang sabar menunggu mangsanya masuk perangkap, begitulah seorang trader dan investor saham harus berpikir dan bertindak. Karena senjata utama seorang pemburu adalah "kesabaran".
Sementara menunggu, ada baiknya kita memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar kembali dan mempersiapkan diri. Supaya nanti ketika saatnya tiba (salah satu dari dua skenario itu terjadi), kita sudah tahu apa yang harus dilakukan. Dan kita sudah siap untuk mengeruk profit yang ada di depan mata!
Karena sekali lagi, senjata utama seorang pemburu adalah: KESABARAN!
Selama sebulan terakhir ini, IHSG dapat dikatakan bergerak secara sideways (non-trending). Sebentar naik, sebentar turun. Kalau naik tidak banyak, kalau turun tidak banyak.
Seperti yang sudah kita pelajari dalam Module #1: Trend Analysis, kondisi market sideways seperti ini, adalah kondisi dimana Support dan Resistance sama-sama kuat.
Dan kondisi akan terus seperti ini sampai ada yang tertembus duluan. Entah IHSG berhasil naik ke atas dan menembus Resistance 6150-6200. Atau malah turun ke bawah dan menembus Support 5750-5800.
Yang mana yang akan terjadi, tentu harus kita pantau kembali. Sebab di posisinya yang "serba tanggung" seperti ini, agak sulit untuk memprediksi kemana arah angin bertiup.
Di kala market dalam kondisi seperti ini, biasanya saya menyarankan para pemula untuk wait and see dulu. Dan tidak perlu terburu-buru mengambil posisi atau melakukan akumulasi.
Karena yang mana pun skenario yang akan terjadi, keduanya punya potensi profit yang luar biasa.
Kalau ISHG berhasil naik dan menembus Resistance 6150-6200, akan ada peluang untuk IHSG terus naik ke 6300-6400. Dan akan ada banyak saham-saham yang menarik untuk dicermati.
Tapi kalau pun misalnya IHSG turun dan menembus Support 5750-5800, akan ada banyak sekali saham bagus dan murah, yang siap untuk kita koleksi di harga bawah.
Seperti seorang pemburu yang sabar menunggu mangsanya masuk perangkap, begitulah seorang trader dan investor saham harus berpikir dan bertindak. Karena senjata utama seorang pemburu adalah "kesabaran".
Sementara menunggu, ada baiknya kita memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar kembali dan mempersiapkan diri. Supaya nanti ketika saatnya tiba (salah satu dari dua skenario itu terjadi), kita sudah tahu apa yang harus dilakukan. Dan kita sudah siap untuk mengeruk profit yang ada di depan mata!
Karena sekali lagi, senjata utama seorang pemburu adalah: KESABARAN!
免责声明
这些信息和出版物并不意味着也不构成TradingView提供或认可的金融、投资、交易或其它类型的建议或背书。请在使用条款阅读更多信息。