Terdapat 3 bagian dalam pola ini: Bahu kiri, Kepala dan bahu kanan.
Bahu kiri menjadi area klimaks jual karena terjadi uptrend setelah penurunan sebelumnya.
Kepala merupakan area klimaks jual kedua. Di area ini terjadi juga impulse atau reversal yang gagal membuat harga membentuk new low kedua. Kepala merupakan area new low pertama.
Bahu kanan adalah area klimaks jual ketiga. Namun area klimaks jual ini merupakan area terlemah karena low nya lebih tinggi dari kepala dan bahu kiri.
Breakout dengan volume tinggi terjadi setelah harga melewati leher. Ini menjadi area BoB atau buy on breakout.
Indikator tambahan
MACD digunakan sebagai indikator tambahan untuk mengukur kekuatan trend dan sinyal lanjutan pembalikan arah.
Secara sederhana MACD terbagi menjadi dua: garis biru adalah garis MACD. Garis orange adalah garis sinyal.
Secara sederhana Momentum kuat pada MACD terjadi jika: Kedua garis(MACD dan orange) mengarah ke atas dengan gap.Perhatikan titik X pada MACD TBIG.
Lebih kuat lagi jika Kedua garis mengarah ke atas dan berada di atas histogram. Perhatikan titik Y pada MACD TBIG.
Sekarang perhatikan MACD pada bahu kiri dan kanan TBIG.
MACD pada bahu kiri atau titik A berada dibawah histogram dengan gap yang cukup lebar. Artinya momentum downtrend kuat.
Lalu perhatikan MACD pada bahu kanan yaitu area B. Kedua garis berada di area sideways dan saling berdekatan nyaris tidak ada gap dan berada di histogram. Artinya momentum downtrend dan uptrend sama sama kuat.
Maka kesimpulannya, secara MACD, momentum downtrend pada bahu kanan lebih lemah dari bahu kiri. Ini sesuai dengan price action TBIG yang mana low pada bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri.