WEGE: Transaksi dibelakang layar.

Profil:
WIjaya Karya gedung (WEGE) adalah salah satu anak usaha WIKA yang spesialisasinya adalah pembangunan gedung.

Teknikal
Secara teknikal WEGE mengalami breakout dari Keltner channel dan mampu bertahan di luar bagian atas channel.dan diatas SMA 50. Ini menunjukan adanya tekanan beli yang kuat pada WEGE.

Di candle terakhir low WEGE tidak mampu menembus low dan close justru berhasil menembus resistance yang mana ini membuat WEGE berakhir dengan pola matching low. Ini secara tidak langsung juga mengindikasikan ada tekanan beli yang kuat pada WEGE.

Volume pada candle terakhir juga mengalami peningkatan pesat yang mencapai 50.303 Juta saham dan volume rata rata selama 20 hari mencapai 9.788 juta.

MA digunakan sebagai indikator tambahan selain Keltner Channel dimana posisi harga sudah berada diatas kedua MA (EMA 20 & SMA 50) dengan EMA 20 yang mulai mengarah keatas dan sepertinya akan menembus SMA 50. Jika ini terjadi, maka WEGE akan mengalami double Moving average crossover : sebuah indikasi akan terjadinya kenaikan harga di masa depan.

Katalis
WEGE merupakan saham properti konstruksi BUMN. Contoh saham saham ini adalah PTPP, WSKT, WIKA dan ADHI dimana katalis utamanya biasanya adalah peningkatan anggaran infrastruktur negara (dibawah saya cantumkan link analisa INTP, saham yang naik karena katalis anggaran infrastruktur) dan SWF atau sovereign Wealth Fund (dana investasi negara).

Sejatinya hampir tiap negara memiliki dana investasi seperti China dengan CIC nya (Chinese Investment Corporation), Saudi Arabia dengan Abu Dhabi Investment Authority nya dan Norwegia dengan Global investment Norwegia yang dikelola oleh Norges Investment Bank. Tiga nama ini adalah beberapa dana investasi negara terbesar di didunia.

Terkait dengan Norges Bank ada isu yang mengatakan jika saham WEGE dibeli oleh Norges Bank.

Dikatakan ada pembelian sebesar kurang lebih 70 juta lembar saham di pasar nego. Setelah pembelian ini komposisi kepemilikan WEGE saat ini adalah WIKA (69.3%) Koperasi Karya Mitra Satya (4.66%) dan Norges Bank Investment Management (2.83%)

Jika isu ini di cek ke broker summary di belakang layar (pasar nego) dari periode Juni hingga akhir Agustus 2021, maka memang ada transaksi pembelian sebesar 717,200 lot (71,720,000 lembar) saham senilai 13.3 Miliar rupiah oleh RB (Nikko Sekuritas Indonesia)

Sebagai perbandingan, berikut adalah transaksi di pasar nego pada periode yang sama.
DP (DBS Vickers Sekuritas) :11060 lot dengan nilai transaksi 199 juta rupiah
DH (Sinarmas Sekuritas): 2500 lot dengan nilai transaksi 32.5 juta rupiah
LG (Trimegah Sekuritas) : 750 lot dengan nilai transaksi 13.1 juta rupiah
YP (Mirae Asset Sekuritas): 3 lot dengan nilai transaksi 60772 rupiah
RB (Nikko Sekuritas): 717,200 lot dengan nilai transaksi 13.3 miliar rupiah

Dari diatas RB melakukan pembelian dengan nilai transaksi sangat besar sebesar 13.3 miliar rupiah jika dibandingkan transaksi lain di pasar nego.

Apakah pembelian ini dilakukan oleh Norges Bank? Saya sendiri tidak tahu. Karena management WEGE sendiri mengatakan tidak mengetahui transaksi tersebut.

Namun secara teknikal, WEGE memang menunjukan indikasi penguatan seperti yang dituliskan diatas.

Mungkin ungkapan paling umum dalam dunia saham berikut perlu diingat lagi:
“buy on rumor, sell on news”

Cut Loss jika close<185

Analisa adalah opini bukan rekomendasi.

Sumber:
insight.kontan.co.id/news/ada-crossing-saham-wege-norges-bank-pengelola-dana-pensiun-norwegia-kempit-238
forbes.com/sites/palashghosh/2021/04/07/norways-sovereign-wealth-fund-makes-first-investment-in-renewable-energy-infrastructure/?sh=582a0bf83f6d

brokerFundamental Analysisfundamental-analysisTechnical IndicatorsTrend Analysis

更多:

相关出版物

免责声明