Ada Apa Dengan Credit Suisse?

Credit Suisse, adalah salah satu bank terbesar di dunia asal Swiss yang bergerak di investasi multinasional dan jasa keuangan. Bank ini telah menghadapi serangkaian peristiwa yang menyebabkan kerugian finansial yang signifikan,merusak reputasinya dan menurunkan harga saham hingga ke titik terendah.

Berikut adalah kejadian yang merusak reputasi CS dan menurunkan harga sahamnya
1. Pada tahun 2019 dan awal 2020, Credit Suisse salah satu bos mereka melakukan penyadapan. CEO saat itu, Tidjane Thiam, keluar dari pekerjaannya.
2. Pada tahun 2021, dua perusahaan yang diberikan dana oleh Credit Suisse bangkrut, menyebabkan Credit Suisse kehilangan $1 miliar.
3. Pada Januari 2022, Ketua Credit Suisse bernama Antonio Horta-Osorio melanggar aturan tentang tinggal di rumah selama COVID-19, sehingga dia harus keluar dari pekerjaannya.
4. Pada Juli dan Agustus 2022, topik panas mencuat mengenai bagaimana Credit Suisse mungkin bangkrut dalam waktu dekat. Hal ini menimbulkan ketakutan dan membuat nasabah menarik $119 miliar dari bank.
5. Pada Januari 2023, Credit Suisse mengatakan mereka perlu meminjam $54 miliar untuk tetap beroperasi. Tetapi Bank Nasional Saudi, yang seharusnya memberi mereka uang, mengatakan mereka tidak bisa karena beberapa aturan.
6. Pada Maret 2023, dua bank di Amerika Serikat mengalami kegagalan, yang membuat orang khawatir tentang sistem keuangan global. Dan pada bulan yang sama, para pemimpin Swiss mengatakan bahwa Credit Suisse bisa saja diambil alih


Kejadian diatas berdampak besar pada CS dimana ini bisa dilihat CDS CS yang meningkat pesat.
快照
CDS atau Credit Default Swap adalah sebuah produk keuangan yang digunakan untuk mengurangi risiko gagal bayar pada pinjaman atau obligasi. Analoginya, CDS mirip seperti asuransi untuk membayar tagihan ketika Anda sakit atau mengalami kecelakaan, bedanya CDS melindungi dari gagal bayar. Jadi, jika seseorang memegang obligasi atau pinjaman dari suatu perusahaan atau negara, mereka dapat membeli CDS untuk melindungi diri dari risiko gagal bayar.

Analoginya begini, jika anda membeli asuransi Kesehatan anda tentu harus bayar premi. Nah jika usia anda masih 20 tahun tentu premi anda akan lebih murah dari orang yang usianya 40 tahun. Ini karena orang yang usianya 40 tahun memiliki resiko lebih besar untuk sakit.

Dalam kasus Credit Suisse, pada tahun 2022 premi CDS nya sebesar 57.36 dollar, tetapi pada tahun 2023 meningkat drastis menjadi 296.68 dollar. Artinya, risiko gagal bayar pada pinjaman atau obligasi Credit Suisse telah meningkat, sehingga orang-orang yang ingin melindungi diri dari risiko tersebut harus membayar lebih mahal untuk premi CDS-nya. Kenaikan premi CDS yang tinggi menunjukkan bahwa pasar keuangan memiliki ketidakpercayaan yang besar terhadap kelayakan kredit Credit Suisse dan meningkatkan risiko gagal bayar.

Bayangkan jika anda membeli saham Credit Suisse cukup banyak karena nama besar bank tersebut 10 tahun lalu dan masih menyimpannya hingga sekarang. Setelah satu dekade, anda akan kehilangan 95.7% dari nilai investasi anda.
Jika anda membeli saham CS senilai 100 juta, dan dengan penurunan sebesar 95,7% selama 10 tahun, maka uang yang masih tersisa hanya sebesar 4,3 juta.

Dalam kasus ini. nama besar dan reputasi tidak selalu dapat dipercaya dan bahwa pentingnya diversifikasi dalam berinvestasi. Sebagai investor, kita harus selalu mempertimbangkan risiko dan melakukan diversifikasi portofolio kita dengan berinvestasi pada berbagai jenis aset, termasuk saham dari berbagai sektor yang berbeda, obligasi, dan instrumen investasi lainnya. Dalam kasus Credit Suisse, investasi pada saham bank tersebut telah menimbulkan kerugian yang besar bagi para investor yang tidak melakukan diversifikasi dan hanya mengandalkan nama besar dan reputasi perusahaan sebagai salah satu bank terbesar di dunia
Beyond Technical Analysis

更多:

相关出版物

免责声明